8 Gunung Berapi Indonesia yang terkenal di Dunia karena letusannya!!!!!!!!!!


Volcanic Explosivity Index (VEI) dikemukakan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif dari besarnya letusan gunung berapi.

8. Gunung Kelud (VEI=4)
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.

7. Gunung Merapi (VEI=4)
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

6. Gunung Galunggung (VEI=5)
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

5. Gunung Agung (VEI=5)
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar.
Dari puncak gunung, adalah mungkin untuk melihat puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung sering tertutup awan.
Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung, akhirnya perjalanan 7 km dalam 20 hari mendatang. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.

4. Krakatau (VEI=6)
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

3. Maninjau (VEI=7)
Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Deposito diperkirakan akan didistribusikan lebih dari 8.500 km ² dan memiliki volume 220-250 km ³. kaldera ini memiliki panjang 20 km dan lebar 8 km.

2. Gunung Tambora (VEI=7)
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

1. Toba Supervolcano (VEI=8)
Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.
73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.
Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil.
Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.
Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di asia. Saat itu sangat dingin di eropa, Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga seringkali menjadi menu makanan manusia saat Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera.Meledak dalam arti yang sebenarnya.
Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10000 manusia saja.
Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu
Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut(Indonesia) sekarang. Beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasarlaut pada bulan desember 2004.
Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara. banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang tertidur.
Vulkanologis Prof. Ray Cas mengatakan ‘Hal itu mungkin saja terjadi, tapi bila hanya Toba siap untuk meletus dan kejadian diatas bukanlah satu-satunya indikasi akan kejadian tersebut.”
Sang ahli tersebut berpikir bahwa mungkin saja suatu hari nanti letusan besar lain akan terjadi tapi hal itu baru akan mungkin terjadi sekitar 10.000 atau bahkan 100.000 tahun lagi.Tetapi biar bagaimana pun tidak semua hal dapat diprediksi.

sumber : http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html

Berita Terkini Gunung Semeru dan Gunung Bromo!!!!!


Berita Terkini Gunung Semeru dan Gunung Bromo – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mewaspadai aliran sungai Gunung Semeru menyusul status gunung itu yang waspada. “Kalau di Merapi ada awan panas sedangkan di Semeru tidak ada awan panas, yang ada hanya lahar dingin,” kata pria yang akrab disapa Pak Dhe, usai menghadiri Bisnis Forum dan Penganugrahan Investement Award tahun 2010, Jum’at (12/11/2010).

Memang, lanjut Soekarwo, gunung tertinggi di pulau Jawa itu mengeluarkan lahar panas. Hanya saja, lahar tersebut akan berubah menjadi dingin sebab kondisi Semeru memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga, antisipasi bencananya berbeda dengan Gunung Merapi yang cenderung mengeluarkan awan panas.

Oleh karena itu yang perlu diperhatiakan adalah Sungai-sungai tempat aliran lahar dingin tersebut. Penanganannya adalah memetakan wilayah rawan bencana di Kabupaten Lumajang. Di antara 12 Kecamatan ini, 3 Kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari bersentuhan langsung dengan potensi bencana Gunung Semeru.

Kecamatan lain, seperti Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Pasirian juga menjadi wilayah perlintasan DAS (Daerah Aliran Sungai) Semeru dengan potensi banjir lahar dingin.
Ia juga menjelaskan, langkah penanganannya adalah menerjunkan alat berat untuk pengerukan-pengerukan sungai. Hal itu dimaksudkan ketika lahar dingin tumpah ke sungai tidak sampai tergenang dan membuat banjir bandang di wilayah tersebut.
Selain itu, pembangunan beberapa Dam (Bendungan) dan beberapa Talud.
“Untuk pembangunan itu sudah disediakan dana sebesar Rp400 Juta dari Propinsi,” tandas Soekarwo seraya menambahkan untuk Simulasi penanggulangan bencana tetap dilakukan.

Makan Korban

Belum lagi meletus, gunung Semeru sudah minta tumbal. Gara-gara tidak hati-hati saat berfoto-fotoan bersama temannya dengan berlatar belakang aliran lahar Semeru di Dusun Kedung Ombo, Desa/Kecamatan Senduro.
Figo (18), warga Desa Dusun Sumber Mulyo, Desa/Kecamatan Senduro terjatuh dan tewas disungai Ireng-Ireng di Desa Jambe Kumbu Kecamatan Pasrujambe, Jum’at (12/11).

Informasi yang berhasil dihimpun dilokasi kejadian, Figo bersama 4 rekannya yakni Galuh, Prasetyo, Vita dan Fifi berekreasi sambil foto-fotoan di sungai Ireng-Ireng untuk diupload ke Jejaring sosial Facebook. Naas, saat sedang berfoto-foto ria dan saking gembiranya, Figo terpelesetan dan jatuh ke sungai yang tebingnya setinggi 5 meter.

Bahkan dilokasi kejadin, memang kerap dijadikan tempat kongkow pemuda untuk menikmati indahnya Sungai dengan latar belakang Gunung Semeru. “Tadi saya melihat kelompok mereka sedang asyik duduk dan sesekali foto-fotan dipinggir sungai,” kata hadi warga desa Setempat.

Sementara Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Kusmindar yang datang kelokasi mengatakan, informasi yang didapat dari teman korban, Figo usai berfoto-foto dengan rekanya kemudian mandi. Saat Figo hendak kembali ke rekan-rekanya dan menaiki tebing sungai terjatuh dan terseret derasya sungai Ireng-Ireng.

“Diperkirakan korban terjatuh usai mandi, karena tubuhnya basah saat melonjat ke tebing terjatuh dan terhanyut,” kata Kusmindar di TKP.
Teman korban yang mengetahui, rekanya terjatuh dan terbawa arus sungai kemudian mencari. Namun, karena tidak ditemukan, akhirnya lapor pada warga dan diteruskan pada kepolisian. Setelah dilakukan pencarian warga bersama polisi, Figo ditemukan tak bernyawa sekitar 500 meter dari lokasi terjatuh.

“Saat ditemukan korban sudah tak bernyawa,” ungkap Kusmindar.
Untuk mengetahui penyebab kematian Figo yang baru lulus SMA itu. Aparat kepolisian membawa jenazah korban ke kamar mayat RSD dr. Haryoto Lumajang untuk diotopsi.

Untuk mencegah dari segala kemungkinan, sejak kemarin, pendakian ke Gunung Semeru ditutup oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hal itu dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, jalur pendakian ke Ranu Kumbolo ada 2 titik longosr dan perbaikan ekosistem yang rusak akibat pendaki.

“Hari ini Pendakian ke Semeru resmi ditutup, jadi pendaki atau pengunjung dibatasi hingga Ranu Pane,’ kata Kepala Bidang Pengelolaan TNBTS Kantor Wilayah II Angggoro Dwi Sujiarto, Jum’at (12/11).

Dia menambahkan, penutupan jalur pendakian didasarkan pada Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Sehingga pihak TNBTS berhak menutup jalur pendakian ke Semeru sewaktu-waktu bila diperlukan.

“Kami menutup jalur pendakian sesui dengan Undang-Undang,” tuturnya.
Sementara itu, menjelang penutupan pendakian ke Gunung Semeru, tambah Anggoro, jumlah pendaki setiap harinya terus mengalami penurunan. Jika dalam satu hari ada 5 hingga 6 rombongan pendaki, saat ini hanya 1-2 rombongan pendaki setiap kelompok ada 5 hingga 6 orang.

“Pokoknya pendakian ditutup kurang lebih 3 bulan kedepan,” ungkap pria berkacamata itu.

Bromo Ditutup

Jalur masuk menuju Gunung Bromo ditutup menyusul meningkatnya aktivitas tersebut.

“Yang berbahaya di Gunung Bromo saat ini adalah hembusan awan belerang,” kata Gubernur jawa Timur Soekarwo, usai menghadiri acara Forum Diskusi Bisnis dan Anugerah Investasi Award di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (12/11).

Dia juga menjelaskan, karakteristik gunung-gunung di Jawa Timur berbeda-beda. Jika gunung Merapi terdapat awan panas berbeda dengan Gunung Semeru yang cenderung mengeluarkan lahar dingin. Sedangkan Gunung Bromo yang paling berbahaya adalah asap belerang yang akhir-akhir ini kian deras.

Oleh karena itu, lanjutnya, meningkatnya aktivitas tersebut, Gubernur memerintahkan kepada Pemkab Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan untuk menutup jalur masuk ke Bromo. Terutama di radius 1 kilometer.
Hal itu, tentunya untuk menjaga keselamatan sejumlah wisatawan yang berkunjung di Gunung Bromo. Sebab, gunung tersebut, memang banyak menarik wisatawan.

Meski demikian, tidak ada peningkatan status Gunung Bromo. “Untuk Gunung Bromo dan Semeru tidak ada peningkatan status, sejauh ini masih waspada,” tandas Soekarwo.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Pasuruan Much Yahya melontarkan pernyataan kontroversial terkait soal status Gunung Bromo.

Pernyataan ini, dilontarkannya kepada wartawan Jumat (12/11/2010) saat berada di Kantor Pemkab Pasuruan. Menurut Yahya, hingga kini status gunung itu masih berstatus waspada dan aman bagi pengunjung. Pernyataan ini jelas-jelas berbeda dengan apa yang telah diungkapkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pada hari ini.

Padahal, BB TNBTS secara resmi menutup total pendakian ke Gunung Semeru maupun Bromo, demi keselamatan. “Statusnya hanya waspada gitu aja, dan masih bisa dikunjungi wisatawan. Kalau kita lihat, di Gunung Bromo itu kan lerengnya pasir. Jadi kalau dikatakan berbahaya itu mungkin sedikit. Kecuali kalau di lereng gunung ini ada penduduknya, mungkin akan berbahaya” kata Much Yahya, Kepala Bakesbanglinmas Kabupaten Pasuruan.

Namun, lanjut Yahya, yang paling dikhawatirkannya jika terjadi Awan Panas (Wedus Gembel), atau pun letusan pada Gunung Bromo, adalah nasib warga suku Tengger yang selama ini tinggal di Kecamatan Tosari. Pasalnya, daerah itu merupakan lokasi yang terdekat dari puncak Gunung Bromo.

“Yang kami khawatirkan jika terjadi letusan adalah Kecamatan Tosari. Meskipun, selama ini masyarakat di sana tenang-tenang saja. Tetapi kalau Gunung Bromo meletus, ya kita akan menghimbau agar warga secepatnya turun untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman,”imbuhnya.

Berita Terbaru Gunung Bromo Meletus !!!!


Berita Terbaru Gunung Bromo Meletus – Berikut ini adalah kumpulan dari Berita Terbaru Gunung Bromo Meletus yang terjadi kemarin yaitu pada pukul 17.45 WIB tanggal 26 November 2010. Gunung Bromo yang merupakan salah satu gunung aktif di Probolinggo Jawa Timur ini telah meletus dengan mengaluarkan material vulkanis hingga radius 2 kilometer (km) sekitar bibir kawah.

Meskipun demikian namun hingga saat ini masih belum ada korban gunung Bromo meletus karena memang kondisi gunung Bromo jauh dari pemukiman warga dan disekitar Gunung Bromo diselimuti oleh lautan pasir sehingga masih belum memakan korban jiwa. Kabar terbaru gunung Bromo meletus ini ternyata arahnya menuju Malang, namun hingga kini abu Gunung Bromo meletus ini juga belum sampai Malang.

Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Bromo Gede Suantika yang dihubungi mengatakan letusan kecil ini diprediksi sebagai letusan awal dan ada kemungkinan terjadi letusan besar selanjutnya. Material vulkanis yang teramati dari dampak letusan adalah debu berwarna hitam keabu-abuan dengan tekanan sedang hingga kuat arah barat kawah. Letusan ini tidak pernah terjadi sejak Bromo berstatus awas.

“Gunung Bromo meletus. Letusan kecil atau minor tapi kontinyu menyemburkan material vulkanis debu hitam keabu-abuan, menyerupai cerobong pabrik,” tegasnya.

Ia menyatakan kemungkinan akan terjadi letusan besar selanjutnya, sebab gempa tremor sudah mencapai 15 mm. Gempa tremor itu bisa meningkat drastis mencapai 40 mm saat terjadi letusan eksplosif seperti tahun 2000 dan 2004. Sebelumnya pantauan visual dari pos pantau di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, menyebutkan gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih menyemburkan debu vulkanis berwarna putih tebal bertekanan lemah setinggi 150-200 meter dari bibir kawah.

Pantauan kegempaan laporan Jumat (26/11) pukul 00.00-12.00 WIB menyebutkan gempa vulkanik dangkal yang terekam alat seismograf PS-2 sebanyak 69 kali. Sedangkan gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 3-6 mm. “Status Bromo masih awas. Potensi meletus tetap besar,” katanya. Baca juga: Foto dan Video Gunung Bromo Meletus.

PENGUMUMAN TIKET SUSHOW SINGAPORE…..!!!!!


PENGUMUMAN ! TIKET SUSHOW 3 SINGAPORE SUDAH BISA DIAMBIL. AREA YANG DIDAPAT ADALAH SECTION EAST untuk VIP : T12-T13. Untuk Festival : B12-B13, untuk Standing Pen A ( depan T112-T13 ). Tiket akan dikirim ke rumah masing – masing pada hari senin minggu depan, tapi Bagi yang ingin segera mengambil langsung bisa ke alamat di bawah ini : Jl. Kelapa Hibrida 1 Blok RA 5 no 16. Kelapa GAding, Jakarta Utara NOTE : Jangan lupa membawa bukti transfer untuk pengambilan tiket PS : Bagi teman – teman fans yang berminta untuk menonton SUPERSHOW 3 DI BANGKOK THAILAND, 15-16 DECEMBER, Pemesanan Tiket sudah dibuka. Pre-sale tiket di Bangkok sendiri sudah dimulai pada hari Jumat. Bagi yang ingin menonton tolong hubungi : Pembelian tiket yang dilayani hanya untuk 4500 baht 3000 baht 1500 baht Posted Image